LPM GAZEBO, - Sangatta . Sivitas akademika Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta (STAIS) Kutai Timur menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang bertepatan dengan 19 Rabiul Awwal 1447 H. Acara yang berlangsung di masjid STAIS ini dihadiri dengan penuh antusias oleh mahasiswa, dosen, serta tenaga kependidikan. Peringatan ini bukan sekadar momen keagamaan, melainkan juga sarana mempererat ukhuwah dan meneguhkan kembali kecintaan kepada Rasulullah SAW.Jumat (12/09/2025)
Kegiatan diselenggarakan oleh UKM Keagamaan Al-Asy’ari dengan dukungan penuh dari pihak kampus STAI Sangatta. Ketua Panitia, Ainul Yakin, menyampaikan bahwa Maulid Nabi di STAI Sangatta menjadi momentum penting untuk meneladani akhlak dan intelektualitas Rasulullah. “Seluruh rangkaian acara terselenggara berkat dukungan penuh kampus, dan kami berharap kegiatan ini membawa manfaat, keberkahan, serta menumbuhkan kecintaan mahasiswa kepada Rasulullah SAW,” ungkapnya.
Sejak pagi, suasana khidmat sudah terasa di lingkungan kampus. Tepat pukul 07.00 WITA, acara diawali dengan persiapan panitia, dilanjutkan registrasi peserta. Bacaan Kitab Maulid (Habsyi) oleh UKM Al-Asy’ari menggugah hati hadirin, menghadirkan nuansa syahdu yang membawa semua lebih dekat dengan Rasulullah SAW.
Acara resmi dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh mahasiswi, Nur Halisa. Setelah itu, Ketua UKM Keagamaan, Muhammad Hamdi, memberikan pesan yang penuh motivasi kepada mahasiswa, “Pesan saya untuk seluruh pemuda-pemudi, mahasiswa-mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta: jika ada 1.000 pemuda yang ingin membela kebenaran, maka pastikan kita di antara salah satunya. Dan jika ada 100 pemuda yang ingin melakukan kebaikan, maka pastikan kita di antara salah satunya. Dan jika ada 10 pemuda yang haus akan ilmu, maka pastikan kita di antara salah satunya. Tetap semangat untuk semua pemuda, khususnya mahasiswa-mahasiswi Sangatta, untuk melakukan kebaikan-kebaikan. Semoga semua kebaikan kita selalu dalam ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala.”
Dalam sambutannya nya Presiden BEM STAI Sangatta, Anggun Citra Lukmania juga menyampaikan apresiasi yg sangat mendalam baik bagi mahasiswa reguler dan mahasiswa weekend atas partisipasinya dalam mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yg menjadi suri tauladan dan juga penyampaian program kerja BEM bidang sosial keagamaan.
Selanjutnya, sambutan juga disampaikan oleh Ketua STAI Sangatta, Dr. Satriah, M.Pd., dan di buka oleh Ketua Yayasan STAIS, Drs. Mustajib Daroini, yang memberikan apresiasi terhadap semangat mahasiswa dalam menyukseskan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Keduanya berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana memperkuat ukhuwah, menanamkan kecintaan kepada Rasulullah, sekaligus menumbuhkan semangat menuntut ilmu di kalangan mahasiswa.
Acara kemudian dilanjutkan dengan tausiah mahasiswa yang dibawakan oleh A. Riswan Pratama. Dalam penyampaiannya, ia mengingatkan seluruh yang hadir dalam acara tersebut tentang makna kebesaran Rasulullah SAW yang berbeda dengan tokoh-tokoh besar lain dalam sejarah:
“Sejarah telah mengukir kisah dalam goresan tinta emas bahwa banyak orang hebat yang lahir dalam sejarah. Ada orang hebat karena dibesarkan oleh pangkat dan jabatan, ada orang hebat karena dibesarkan oleh harta dan kekayaan, dan ada orang hebat karena dibesarkan oleh orang lain—kaumnya, sukunya, maupun umatnya. Berbeda dengan Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, beliau tidak besar karena dibesarkan oleh harta dan kekayaan, beliau tidak besar karena dibesarkan oleh pangkat dan jabatan, serta beliau tidak besar karena dibesarkan oleh sukunya, kaumnya, maupun umatnya. Namun, beliau besar karena dibesarkan oleh Yang Mahabesar, yaitu Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sekali saja Allah mengangkat derajat suatu umat.”
Puncak acara adalah mauidzah hasanah yang disampaikan oleh Ustadz Abdul Basir, Lc., M.H. Beliau menekankan bahwa Maulid Nabi adalah momentum spiritual untuk memperbaiki diri, bukan hanya perayaan seremonial.
“Maulid Nabi ini adalah momen kita untuk mengingat keteladanan Nabi Muhammad SAW. Jika kita ingin menjalani kehidupan dengan baik, maka caranya adalah dengan meneladani kehidupan beliau. Perayaan ini menjadi momentum penting agar kita tidak lupa akan akhlak dan teladan beliau,” tuturnya penuh penekanan.
Selain tausiah, panitia juga mengumumkan pemenang lomba keagamaan yang telah digelar sebelumnya. Untuk kategori Kaligrafi, juara pertama diraih oleh Marianur Fiona (PAI semester 7), juara kedua oleh Isnaini Nur Indah Pertiwi (MPI semester 1), dan juara ketiga oleh Najwa Latifah (AS semester 5). Sedangkan untuk kategori Story Telling, juara pertama dimenangkan oleh Helmi Khairullah (PGMI semester 1), juara kedua oleh Hadistinifa Novemliani Abidin (PAI semester 1), dan juara ketiga oleh Ahmad Fajar Asyari (AS semester 1).
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin perwakilan dosen, kemudian dilanjutkan dengan mahasiswa yang mengambil kembali pohon-pohon telur yang dikumpulkan pada pagi hari sebelum acara benar-benar dimulai.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di STAI Sangatta 1447 H ini meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta. Lebih dari sekadar mengenang kelahiran Rasulullah, acara ini berhasil menghadirkan suasana kebersamaan, menumbuhkan rasa cinta, serta mengajak seluruh civitas akademika untuk menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan utama dalam meniti kehidupan.
0 Komentar