Sidang Istimewa MPM, Pergantian Kepemimpinan

 

LPM GAZEBO - 17 September 2023, MPM (Majelis Permusyawatan Mahasiswa) Adalah salah satu lembaga tertinggi legislatif di tingkat Universitas, Institut, atau pun Sekolah Tinggi. Lembaga ini mempunyai tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang siap untuk di laksanakan selama periode jabatannya. Begitupun MPM STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam) Sangatta yang berstatus sebagai Sekolah Tinggi. Dilaksanakan pukul 08.00-selesai.

MPM STAI Sangatta dalam hal ini melakukan Sidang Istimewa untuk pergantian kepemimpinan yang mana sebelumnya di kepalai oleh Ryan Hidayat selaku ketua MPM terpilih periode 2023-2024. Di pertengahan kepengurusannya, ia juga melaksanakan kewajibannya sebagai mahasiswa yang mana statusnya sebagai mahasiswa STAI Sangatta akan berakhir, Bukan hanya ketua MPM beberapa Anggota MPM juga akan mengakhiri statusnya sebagai mahasiswa pada saat yudisium nantinya di bulan September. 

Hal inilah yang melatar belakangi Plt ketua MPM. “Ini bukan karena ke inginan, tapi ini karena hilangnya status mahasiswa. dan kenapa ini harus di Plt-kan karena untuk menjadi pejabat di kampus harus berstatus kan mahasiswa dan itu juga sudah di atur di perundang undangan atau di AD/ART dan itu sudah tertulis.” Kata Ryan Hidayat.

Sebagai ketua plt, Zam Bohari yang ber status sebagai mahasiswa STAI Sangatta dari jurusan syariah prodi AS (Ahwalu Syakhsiyyah) juga sebelumnya adalah salah satu anggota MPM. Di tunjuk untuk melanjutkan sekaligus menjalankan proker-proker MPM yang tersisa, dan menjadi harapan bagi ketua sebelumnya dan juga anggota lainnya agar dapat menyelesaikan kebijakan-kebijakan sampai akhir jabatan, dan tidak lupa pula menyuarakan hak hak mahasiswa. 

Lanjutnya, “Harapannya tetap menjalin aspirasi-aspirasi dari Mahasiswa dan apa yang menjadi kebutuhan Mahasiswa itu sendiri.” 

Zam Bohari yang akan melanjutkan kepemimpinan MPM berterimakasih atas terpilihnya sebagai ketua Plt MPM, juga menyatakan kesediaannya untuk melanjutkan stafet kepemimpinan yang diberikan. 

“Kebetulan saat saya ingin bergabung teman teman sebagian ada yang mau wisuda maka mau harus demisioner karena melepas status kemahasiswaannya. Ketika dapat tawaran dan di tawarkan rekan-rekan di MPM saya menyatakan bersedia sebagai tanggung jawab bagi mahasiswa, tentunya."

Lanjutnya, "Hari ini, saya ingin melihat MPM sebagai mana mestinya sebagai birokrasi kampus yang menjalankan fungsi pengawasan, dan kami menerima tampungan aspirasi mahasiswa yang melapor seputar BEM, HMJ, dan lalin lain jika memang ada laporan yang ingin di sampaikan.” Katanya.

Ketika ditanyakan soal kesediaannya ataupun kesiapannya menjadi ketua MPM, Zam selaku ketua Plt MPM siap dan bersedia mengampu tanggung jawab selama menjabat. 

“Saya siap bertanggung jawab tentunya karena kita sudah mengambil langkah ini tentunya sebagai mahasiswa kita belajar bertanggu jawab sebagai miniatur politik kampus di mana kita belajar bagaimana fungsi legistatif di kampus itu sendiri.” 

Harapannya dalam pergantian kepemimpinan dapat memberikan dampak positif bagi kampus dan dapat memberikan masukan-masukan terhadap apa yang telah terjadi di dunia Kampus, semoga kepemimpinan baru ini dapat membawa peningkatan bagi STAI Sangatta. 

Posting Komentar

0 Komentar