HMJ Syariah STAIS Adakan Pelatihan Sidang untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Mahasiswa dalam Penyelesaian Perselisihan Hukum


LPM GAZEBO - HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) Syariah STAIS menyelenggarakan Pelatihan Sidang di ruang BEM STAIS. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa dalam penyelesaian perselisihan hukum dengan simulasi persidangan juga (9/7/2023). 

Dalam rangka menjawab tuntutan zaman yang semakin kompleks, HMJ Syariah STAIS menyadari pentingnya memberikan bekal yang kuat kepada mahasiswa dalam bidang penyelesaian perselisihan hukum. Pelatihan sidang ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang prinsip-prinsip hukum syariah serta keterampilan berbicara di depan umum.

Pelatihan ini dilaksanakan dari jam 08.30 - 14.00 WITA dengan melibatkan dosen yang ahli dalam bidang hukum. Mahasiswa diberikan pemahaman mendalam tentang metode penyelesaian perselisihan hukum, termasuk kaidah-kaidah yang berlaku, prosedur sidang, dan etika berperadilan.

Kegiatan ini juga mencakup simulasi sidang yang diikuti oleh peserta pelatihan. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk memainkan peran sebagai pengacara, hakim, atau saksi dalam rangka mendapatkan pengalaman langsung dalam suasana sidang yang sesungguhnya. Dosen dan praktisi hukum memberikan umpan balik konstruktif dan membantu mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum serta pemahaman mereka terkait penyelesaian perselisihan hukum.

Salah satu mahasiswi, Salsa, menyampaikan kesan terkait pelatihan ini. "Bisa dapat pelajaran baru apalagi tentang sidang. Senang banget bisa ikut kegiatan ini."

Pentingnya pelatihan sidang ini dalam mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam bidang penyelesaian perselisihan hukum.

Ketua HMJ Syariah STAIS, Zainal, menegaskan  "Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan bekal yang kuat bagi mahasiswa pemahaman mendalam tentang hukum akan menjadi modal dalam menyelesaikan perselisihan hukum."

Pelatihan sidang ini menjadi langkah nyata HMJ Syariah STAIS dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan dalam dunia hukum. Diharapkan melalui kegiatan semacam ini, mahasiswa dapat menjadi pemimpin masa depan yang mampu memberikan kontribusi positif dalam menyelesaikan perselisihan hukum.

Posting Komentar

0 Komentar