Oleh: Friska Audina
(Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah Angkatan 2020)
Kala cahaya merah jingga menyapa bumi
Menyeka rintik air di wajah nan ayu
Duduk di bawah cendana nan wangi
Berbisik lirik menyampaikan rindu
Gadis itu..
Dengan bola mata biru
Berlinang isak tangis pilu
Sayang beribu sayang..
Tersua dalam sunyi yang bengis
Hanya ditemani cahaya merah temaram itu
Tidak ada tangan terulur
Tidak ada dekapan nestapa menghampiri
Berlarut..
Merah jingga itu mulai lenyap membawa kemolekannya
Kini tinggal gadis sayu itu..
Dengan deru tangis yang masih menetes
Mendekap raga dengan sakit yang menduri pilu
0 Komentar