Anak Si Bakul Tua
Karya: Risda Sofa
Lirik bayang di sudut ruang kelas
Anak si Bakul Tua
Cuap bisu dengan teman sejawat
Bangun taktik bak Lokawiguna
Kemeja kusut dengan celana kumal
Rambut lusuh dan wajah kusam
Sebuah buku tergulung di saku celana kananmu
Apa kau tak sadar?
Kau anak si Bakul Tua
Ia rimpuh namun tetap mengitari kota demi kenyangkan perutmu
Bilur pundaknya bekas beban “Bakul Tua”
Si Bakul Tua berkata:
“Tak apa ku penuh peluh dan luka
Bukan masalah membawa beban di panas siang
Tapi anakku harus sekolah, harus kuliah
Mala tak boleh dirasakannya
Cukup candala ini berakhir pada ku
Anakku harus sukses, harus jauh lebih baik dari si Bakul Tua”
Namun apa yang kau lakukan?
Kau asik bermain dengan teman-temanmu
Sibuk dengan perkelahian, kenakalanmu
Berfoya-foya hasil peluh si Bakul Tua
Apa yang sedang kau kejar?
Anitya harsa dunia fatamorgana
Berujung lara pada si Bakul Tua
Kian nista
Akankah kaupun berjuang?
Atas taklif dari si Bakul Tua
Wiyata penting bagi kita
Pendidikan dapat merubah kita
Kita bukan dari orang berada
Jangan jadi pilon!
Kita harus berubah, kita harus meningkat
Demi adorasi si Bakul Tua
Hingga, suatu saat kau dapat berkata:
“Bapak, aku bangga menjadi anak si Bakul Tua”
0 Komentar