Begini kebijakan baru: Kuliah weekend bayar SKS dan prosedur perkuliahan

 

Kegiatan sosialisasi terkait kuliah weekend berbayar

    Hari ini di gelar sosialisasi online oleh pihak internal kampus, dijadwalkan pukul 09.00 wita namun baru dimulai pukul 10.02 wita dikarenakan beberapa kendala kehadiran sejumlah pihak, sosialsisasi ini dihadiri langsung oleh Ketua STAIS bapak Dr. Arif rembang, Wakil ketua 2 ibu Satriah, Wakil ketua 3 bapak Mustato Serta Kajur dan Kaprodi.

    Peserta yang hadir di acara sosialisasi kebijakan weekend berbayar sekitar seratus peserta,  pembahasan yang ada di dalam forum tersebut ialah tentang pembayaran SKS di tahun ajaran baru 2022 sampai dengan seterusnya adapun terkait system pembelajaran dan pembayaran juga ikut dibahas dalam forum tersebut.

 “Ini keputusan yang tidak mudah, Setelah di musyawarkan dari berbagai pihak baik pemerintah daerah yang sudah konsultasi ke bapak bupati dan inspektorat ketua yayasan mengizinkan untuk diberlakukannya weekend berbayar.” Ujar ketua stais

    Kebijakan ini sejatinya sudah lama direncanakan untuk diterapkan namun baru di mulai saat ini terkait kebutuhan dan kesejahteraan dosen yang tidak tercukupi dengan baik. Pembayaran ini hanya terkhusus untuk mahasiswa/mahasiswi Weekend  semester 1, 3, 5 untuk  Semester 7 tidak termasuk kecuali jika ada tunggakan sks.

    "Perlu dipahamai bukan bayar kuliah tetapi bayar sks dan bukan juga uang gedung Karena weekend itu diluar jam dinas." Tambah ketua Stais.

  Jadwal perkuliahan ditentukan berlangsung setelah shalat jumat sampai pukul 17.30 untuk hari sabtu dimulai pukul 08.00 hingga 17.30 ditambah maksimal di hari minggu pagi mulai pukul 08.00 dampai 12.00.

    Sistem perkulihan juga akan dilaksanakan dua kali dalam sebulan.pembayaran dikenakan per sks, satu sks sebesar Rp 80.000 rupiah di kali jumlah sks yang diambil persemester, pembayaran persemester di bayar di awal semester.

   Diadakannya pembayaran sks ini dikarenakan dosen masuk diluar jam dinas sehingga hal ini dihitung sebagai lembur bagi dosen.

   Biaya Rp 80.000 ribu per sks dinilai pas dari pertimbangan sebelumnya Rp 100.000 ribu per sks. Bagi mahasiswa weekend yang ingin pindah ke reguler dan sebaliknya ada aturannya tersendiri yang akan dikonsultasikan kedepannya. Melalui surat resmi yang ditunjukan kepada wali mahasiswa.

   Pembantu ketua 1 bapak Eko nursalim memaparkan teknis perkuliahan Perhitungan jumlah sks jika dikalikan dengan biaya per sks mengambil “contoh maksimal ada 24 sks dikalikan dengan Rp 80.000 rupiah hasilnya adalah  Rp 1.920.000 per semester dan jika di rincikan kembali menjadi Rp320.000 perbulan dan dalam satu bulan kuliahnya 2 kali turun dibagi 2 menjadi Rp 160.000 sekali pertemuan” jelas pembantu ketua satu

   Pak Eko juga menambahkan bahwa baik mahasiswa reguler maupun weekend mendapat hak yang sama dari sisi ketercapaian sks dan juga muatan materi perkuliahan.

   Kelebihan dari kebijakan baru ini dapat Memungkinakn mahasiswa yang bekerja tidak terganggu dikarenakan perkuliahan yang hanya dua kali dalam sebulan, kelebihan lainnya pihak kampus akan memberi kesempatan untuk membantu mahasiswa mengajukan beasiswa kaltimtuntas yang dapat sekiranya meringankan pembayaran sks.

  Ibu satriah selaku wakil ketua dua menekankan sistem pembayaran weekend dikhususkan pada pembayaran sks saja pembayaran melalui lembaga akan melayani online maupun langsung dan dituntut pembayaran diselesaikan di awal bulan dengan tanpa batasan tanggal.

    Tak luput Pak mustato selaku puket 3 mengajak mahasiswa untuk giat kuliah pihak kampus juga akan membantu mahasiswa dalam pendanaan salah satunya dengan mengupayakan mahasiswa mengajukan beasiswa. Beliau juga berpesan  

“Yakinlah dengan niat untuk cari ilmu dan mengeluarkan uang untuk hal itu pasti akan ada kebaikan dibaliknya” ujar pak mustato

Mahasiswa pun diminta untuk dapat menerima kebijakan tersebut dengan lapang dan keikhlasan. mahasiswia weekend semester 7 berpendapat bayar menjadi hal wajar karena jika berkaca diluaran sana kampus lain juga bayar dan mengakui ingin tetap ada di kelas weekend karena tidak ingin diribetkan dengan peraturan jika pindah ke reguler dan menyadari sudah seharusnya untuk ilmu kita mau mengeluarkan biaya.

Pihak kampus memberikan kebebasan mahasiswa jika ingin pindah jadwal perkuliahan. kabijakan ini pula dibentuk melalui pertimbangan dan mendapat persetujuan pihak tarkait juga tentunya untuk kepentingan bersama untuk menunjang perkuliahan.





Posting Komentar

0 Komentar