Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Keagamaan Al-Asy’ari kembali gelar pekan ta'aruf. Kegiatan pekan ta'aruf berlangsung selama dua hari yaitu pada sabtu dan minggu, 12 sampai 13 maret 2022. Di sekretariat BEM STAI Sangatta.
Dalam laporan ketua panitia, syukur menyampaikan bahwa ada 30 peserta yang mendaftar, namun yang mengikuti screening masih 15 peserta.
“Pada pekan taaruf kali ini ada 30 peserta. Untuk para peserta yang telah screening ada 15 dan yang lainnya akan segera menyusul," ucap syukur.
Lanjutnya, kami dari panitia mengangkat tema “Melahirkan keanggotaan yang solid untuk membangun UKM Keagamaan Al-Asy’ari yang lebih maju” tujuan dari tema ini ialah melahirkan keanggotaan yang solid, bagaimana sekiranya dapat menjaga komunikasi dan harmonisasi untuk UKM yang lebih maju lagi.
Sahabat Mahrus Ali selaku ketua UKM Keagamaan Al-Asy’ari sangat berharap setelah adanya kegiatan pekan taaruf ini agar dapat meningkatkansemangat dan niat baik lagi untuk UKM yang maju.
“Disinilah kita mendapat teman, relasi dan pengalaman baru. Harapan kami dari pengurus khususnya saya pribadi adalah rekan-rekan semua sudah mempunyai tujuan, niat yang sama untuk kebaikan organisasi. Jadi dengan ini mari kita tingkatkan semangat dan niat. Karena masih banyak lagi kegiatan-kegiatan kedepannya,” ujar Mahrus Ali.
Sementara itu Presiden BEM STAI Sangatta juga berharap setelah kegiatan ini untuk terus berdakwah dari berbagai cara.
“Semoga pasca ini teman-teman sekalian untuk berdakwah di STAI Sangatta. Mesjid adalah salah satu tempat kita menyiarkan dan berdakwah tidak hanya di kelas. Harapan saya mari memberikan citra dakwah melalui UKM Keagamaan Al-Asy’ari yang mana banyak modelnya, baik secara langsung menyuarakan maupun yang lainnya. Silahkan menyuarakan dakwah dengan cara masing-masing,” ujar Khairy Al-Fakih.
Selanjutnya, Bapak Abdurrahim Yunus selaku pembina UKM Keagamaan Al-Asy’ari dalam sambutannya yang sekaligus membuka kegiatan pekan taaruf ini. Agar sekiranya lebih aktif lagi kegiatan kedepannya, terutama di mesjid kampus.
“Untuk kedepannya alangkah baiknya kalau diadakan ngaji sebelum sholat zhuhur dan asyar, agar para mahasiswa dan dosen tahu kalau sebentar lagi waktu sholat,”ujarnya sekaligus menutup sambutannya. (adw)
0 Komentar