Resmi Terpilih, PRM STAIS 2021 Menemukan Titik Terang.

 

Penyerahan Berkas Kepada BEM Terpilih

STAIS,-Pekan Raya Mahasiswa (PRM) yang diselenggarakan beberapa waktu yang lalu, kini telah menemui titik terang. Kegiatan yang diselenggarakan diruang Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sangatta berakhir pada Selasa, 8 Juni 2021. 

Diawali dengan serangkaian persidangan dan pemilihan yang dihadiri oleh sekelompok perwakilan dari masing – masing kelas, pemilihan BEM pun disambut secara antusias oleh mahasiswa yang ingin menyaksikan hadirnya seorang pemimpin baru di struktural kemahasiswaan STAIS 

Dalam pemilihan tersebut, Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) melaksanakan secara offline atau tatap muka. Hal ini mereka lakukan berdasarkan kesepakatan internal KPUM yang memilih penyelenggaraan secara offline dan tentunya dengan penerapan protokol kesehatan. “Pemilihan ini kami laksanakan secara offline dengan kesepakatan anggota yang tergabung dalam KPUM. Hasil kesepakatan ini kemudian diserahkan kepada ketua MPM dan dikuatkan dengan surat resmi yang menyatakan pemilihan diadakan secara tatap muka atau offline” ujar Anugrah selaku ketua KPUM. 

Menyikapi kebijakan KPUM tersebut, Ketua Majelis Peremusyawaratan Mahasiswa (MPM) yang baru terpilih pun membenarkan hal tersebut. Tidak ada kebijakan yang mengatur bahwa KPUM akan menyelenggarakan pemilihan secara offline ataupun online. “Regulasi yang sebenarnya tidak ada yang menyatakan kalau KPUM ini melaksanakan pemilihan secara offline ataupun online. Mereka independen dalam mengambil dan menjalankan kebijakan. MPM hanya mengawasi, selebihnya mereka semua” Ujar Masdi.

Pemilihan yang dilaksanakan secara offline ini ternyata disambut baik oleh mahasiswa STAIS yang hadir untuk menggunakan hak suara mereka. Tidak hanya mahasiswa yang berdomisili di Sangatta saja yang hadir, dari luar daerah pun ikut serta seperti Muara Ancalong, Bontang, Sangkulirang, Bengalon, dan beberapa daerah lainnya. Selain memilih calon presiden dan wakil presiden BEM STAIS yang baru, mereka juga hadir untuk reuni bersama teman sekelas karena lama tidak bertemu. “ Selama perkuliahan ini, kami memang melaksanakannya secara online. Suka duka pembelajaran online pun kami rasakan. Ketika ada pemberitahuan bahwa pemilihan BEM ini dilaksanakan secara offline di kampus, tentu kami sangat senang sekali. Mengingat lamanya sudah kita tidak berkumpul bersama teman sekelas, ataupun menengok kondisi kampus sekarang” ujar salah satu mahasiswa yang hadir pada pemilihan tersebut.

Dengan berakhirnya PRM STAIS 2021, terpilihlah Presiden BEM STAIS dari pasangan calon nomor urut 1 (satu) yaitu saudara Khairy Al Fakih selaku Presiden BEM dan Ryan Hidayat selaku Wakil Presiden BEM periode 2021-2022 dengan perolehan 247 (Dua Ratus Empat Puluh Tujuh) suara. Mereka unggul dari paslon nomor urut 2 (Dua) yang memperoleh 50 suara. Jumlah suara tidak sah berjumlah 4 (Empat) dengan total suara sebanyak 301 (Tiga Ratus Satu). PRM STAIS 2021 juga mengangkat secara aklamasi saudara Khoerul Annam selaku ketua HMJ Tarbiyah dan saudara Risman selaku ketua HMJ Syari’ah periode 2021-2022.

Dengan keputusan tersebut, diharapkan ketua terpilih dan presiden BEM beserta Wakil nya yang baru ini dapat menjalankan tugas dan amanah yang dipercayakan mahasiswa kepada mereka dengan baik. Berbagai harapan nantinya semoga dapat terealisasikan dengan baik agar kebijakan yang ada dapat berjalan dengan semestinya. (Da)

Posting Komentar

0 Komentar