65 Mahasiswa Tarbiyah Ikuti Ujian Munaqosah

 

Ujian Munaqosah Tarbiyah

STAISangatta,-Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sangatta menggelar ujian Munaqosah (Ujian Skripsi) secara langsung di Gedung Tarbiyah (19-20/12). 

Ujian ini diikuti oleh 65 mahasiswa/i Jurusan Tarbiyah yang terdiri dari tiga Program Studi yaitu Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PGMI) dan Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan mendatangkan penguji yang merupakan guru besar dan dosen dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. “Untuk pelaksanaanya kita dua hari , Sabtu dan Minggu. Kita totalnya 65 untuk Jurusan Tarbiyah. Hari pertama hari Sabtu itu ada tiga kelompok totalnya ada 39 orang, kemudian hari kedua itu dua kelompok jumlahnya ada 26 orang. Dimulai dari jam 7 sampai 9 malam itu di jadwal. Tapi di prakteknya kita maksimalkan sampai jam 5 sore. Dan pengujinya ada yang dari Samarinda itu ada tiga orang yang merupakan penguji utama semua yang juga merupakan guru besar dan dosen dari IAIN Samarinda, selebihnya kita libatkan dosen lokal dari STAI Sangatta.” Jelas Khusnul Wardan Selaku Ketua Jurusan Tarbiyah. 

Adapaun persyaratan yang harus dilengkapi oleh para mahasiswa yang akan mengikuti ujian ini antara lain telah menyelesaikan seluruh mata kuliah, lulus ujian Komprehensif, selesai dalam menyusun skripsi dan melengkapi berkas administrasi. “Semua mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh mata kuliahnya, artinya yang sudah lulus ujian komprehensif, kalaunya sudah lulus ujian komprehensif, maka dia berhak untuk kemudian mendaftar dan juga tentu skripsinya sudah selesai, kalau skripsinya sudah selesai berarti bisa ikut ujian. Untuk persyaratan mutlak ya dua itu. Tapi ada juga persyaratan-persyaratan administrasi yang harus diselesaikan seperti mengumpulkan ijazah, surat keterangan lulus ujian komprehensif, dan lain-lain. Artinya skripsi yang bisa didaftarkan adalah skripsi yang mendapatkan persetujuan dari pembimbing satu dan pembimbing dua. “ imbuhnya. 

Persiapan dari masing-masing mahasiswa yang akan mengikuti ujian juga menjadi poin penting demi kelancaran pelaksanaan ujian ini, salah satunya dengan menandai bagian-bagian penting yang terdapat dalam skripsinya agar mudah untuk dipelajari. “Persiapan untuk munaqosah itu tentunya dengan usaha dulu, terus juga ingat-ingat abstraknya sama menandai bagian-bagian yang penting, terus bikin ringkasan-ringkasan juga buat mengingat-ingat, terus juga berdoa, minta doa ke orang tua, minta doa ke teman-teman, dan sholat. Yang terpenting itu sholat Dhuha, karena kalo kita sholat Dhuha, urusan kita jadi lancar. Kalau kita sudah usaha sama berdoa, biasanya apapun hasilnya itu, itulah yang terbaik buat kita.” Jelas Rohamna yang merupakan mahasiswi bersuku Banjar ini. (Na) 

Posting Komentar

0 Komentar