STAIS,-Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM)
menggelar upacara pelantikan pengurus organisasi mahasiswa Sekolah Tinggi Agama
Islam (STAI) Sangatta untuk periode 2019-2020 pada Sabtu, 4 Mei 2019 di Masjid
Kampus STAI Sangatta.
Diawalai
dengan pengambilan sumpah jabatan anggota Majelis Permusyawaratan Mahasiswa
(MPM), acara tersebut berlanjut dengan dilantiknya pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM), dan Himpunan Mahasiswa Jurusan
(HMJ) baik Syariah maupun Tarbiyah.
Pelantikan lansung dipimpin oleh Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan Mustajib
Daroini M,M.Pd. Upacara ini menandai
keabsahan pengurus MPM, BEM dan HMJ mengemban amanah mahasiswa secara resmi.
Berkat
kekompakan yang ditunjukkan pengurus yang baru dilantik, regenerasi pengurus
BEM dan HMJ ini diharapkan dapat memainkan peran penting demi kemajuan kampus
kedepan baik dalam skala lokal, regional maupun nasional nantinya, demikian
optimisme yang disampaikan oleh PUKET III. “Kalo saya lihat sudah cukup enerjik
dan kompak, tinggal bagaimana mewujudkan dalam kerja nyata dan mengevaluasi
mana yang kurang dan mana yang harus dipertajam. Dan harapan saya harus
diadakan kegiatan skala lokal terlebih dulu sebelum skala regional nantinya”, terang Mustajib kepada LPM Gazebo.
Berkenaan
dengan akan diadakannya Kongres BEM Se-Kalimantan dimana BEM STAIS bertindak
selaku tuan rumah, PUKET III mengaku siap mendukung kegiatan tersebut. Lebih
lanjut ia mendorong agar kegiatan itu nantinya bisa ikut didukung oleh
pemerintah Kutai Timur. “Saya sudah bawa ke Pak Bupati sebagai pimpinan daerah
untuk bersinergi antara mahasiswa dan pemerintah dalam hal ini juga
mempersiapkan agenda-agenda kedepan. Kebetulan untuk periode 2019 ini ada agenda
besar yaitu Kongres BEM se Kalimantan jadi dari awal harus dibangun komunikasi
sebagai support dari pemerintah”. Tambahnya.
Dilain
pihak, sebagai organisasi mahasiswa tertinggi di STAIS, Ketua MPM tahun ini,
Isdar, bertekad untuk membenahi diri agar lebih baik daripada kepengurusan
sebelumnya. “target saya MPM ini citranya lebih hidup lagi dibanding sebelumnya
karena kita lihat kepengurusan sebelumnya hanya eksis di saat PRM saja, setelah
itu tidak ada lagi dan menunggu satu tahun lagi baru terlihat MPM lagi” tegas
Isdar dengan optimis.
Dalam
momentum yang sama Presiden BEM STAIS, Muhammad Aldair Ananda, menuturkan dalam kepemimpinannya selama satu
tahun kedepan akan berusaha meningkatkan sinergitas antar Mahasiswa dengan
Civitas Akademik dan juga Kelembagaan kampus. ”Yang ingin kita bangun ialah
senergitas. Sebenarnya ini sudah terbangun tapi masih kendor. Kita lihat
contohnya semangat mahasiswa di dalam bersinergi itu kurang dalam hal kegiatan
dan juga hal-hal yang berkaitan dengan produktifitas di dalam kampus itu
sendiri. Jadi saat ini kita terfokus ke seinergitas itu baik antara civitas
akademik dengan mahasiwa, mahasiswa dengan mahasiswa, maupun lembaga intra kampus
dengan civitas akademik”, Jelas mahasiswa semester 6 Jurusan Syariah tersebut.
Kepengurusan
HMJ yang ikut dilantik dalam kesempatan ini juga ikut menyampaikan visinya
kedepan untuk ikut serta memajukan STAIS melalui jurusan masing-masing. Ketua HMJ
Syariah, Masdi, mengaku visi utamanya akan berusaha mengawal proses akreditasi
jurusan, khususnya program studi Ahwal al Syakhsiyah (AS). “Saya akan
mewujudkan visi dan misi saya dengan tujuan, ingin mendorong dan memajukan
STAIS menjadi lebih baik lagi dengan memajukan akreditasi Prodi Akwalus
Syakhsiyah menjadi akreditas yang lebih jelas, membangun sekolah legislatif
supaya mahasiswa AS mengetahui teknik persidangan dan membangun komunikasi
mahasiwa antar prodi di Jurusan Syariah” terang mantan Sekretaris Jendral MPM
tersebut.
Berbeda
dengan Syariah, HMJ Tarbiyah dibawa kepemimpinan Iswatun Hasanah memilih untuk
lebih dulu membangun kekuatan tim yang solid serta menyamakan visi kedepan
untuk meningkatkan kinerja pengurus. “saya menekankan agar sesama pengurus ada
rasa memiliki satu sama lain, artinya saling membutuhkan, memiliki rasa tanggung
jawab yang kuat, berkomitmen dalam
menjalankan kepengurusan dan tak lupa komunikasi yang baik antar sesama
pengurus”, jelas mahasiswi yang akrab dipanggil Iis ini.
0 Komentar