Civitas Akademik Diharap Ikut Sukseskan PMB




STAIS – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sangatta membuka pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun ajaran 2019/2020. Masih sama dengan tahun sebelumnya terdapat 2 Jurusan yang dibuka yaitu Tarbiyah dan Syariah. Dimana Tarbiyah memiliki 3 Program Studi (Prodi) yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI), Managemen Pendidikan Islam (MPI) dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Sementara Syariah memiliki 2 Prodi Ekonomi Syariah dan Akhwal Syaksiyah. Lulusan nantinya berhak menyandang gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) untuk Tarbiyah, Sarjana Ekonomi (S.E) untuk Prodi Ekonomi Syariah, dan Sarjana Hukum (S.H) untuk Prodi Akhwalus Syakhsiyah.

Penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2019/2020 telah dibuka sejak 3 bulan yang lalu tepatnya mulai tanggal 4 Maret 2019. Menurut panitia PMB berbagai upaya telah dilakukan untuk menarik minat calon mahasiswa baru, salah satunya dengan memasang spanduk dan banner di tempat-tempat yang mudah terlihat. Tidak hanya itu door to door kunjungan ke sekolah juga telah dilakukan sebagai bentuk media promosi yang diharapkan mampu menarik lebih banyak calon mahasiswa baru.

“Jadi kita ada 2 jurusan Tarbiyah dan Syariah, dengan 3 prodi terbaru yaitu MPI, PGMI dan AS. Ada dampak yang signifakan setelah adanya tutor seperti sales, yang mempromosikan ke sekolah-sekolah, dan animo untuk jurusan PGMI itu sudah cukup banyak yang mendaftarkan dirinya pada prodi tersebut” ujar Anggra Prima selaku Bendahara PMB saat diwawancari di Gedung Rektorat STAI Sangatta.

Dalam keterangannya ia juga menjelaskan bahwa untuk pendaftaran gelombang pertama penerimaan mahasiswa baru tahun ini, akan berakhir pada 29 Juni 2019, hingga saat ini pendaftar mendominasi di Prodi PAI dan ES. “Hingga saat ini sudah ada sekitar 50 calon mahasiswa baru yang mendaftarkan dirinya, yang terbanyak itu ada di Prodi PAI dan Prodi ES, peminatnya dari tahun ke tahun memang kebanyakan pada kedua prodi tersebut,” lanjutnya menjelaskan secara detail kepada Jurnalis LPM Gazebo.

Selanjutnya ia juga berharap manajemen pemilihan kelas bisa terbagi secara proporsional, dimana pembagian mahasiswa weekend dan reguler itu perlu dilakukan. “Mengingat peminat STAIS kebanyakan berstatus pekerja yang memiliki berbagai kesibukan, berimplikasi pada lebih banyak calon mahasiswa baru memilih weekend ketimbang reguler. Reguler juga perlu (diatur) untuk diisi kuotanya agar terpenuhi,” ujarnya lebih lanjut.

Mengenai kuota penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2019/2020, sejauh ini panitia tidak mematok batas maksimal, bahkan rencananya akan dibuka pendaftaran gelombang selanjutnya. Calon mahasiswa yang datang juga tidak serta merta mendaftar lansung, melainkan menggaliinformasi tentang jurusan yang ditawarkan.

“Tidak ada kuota yang pasti, seperti biasa STAI Sangatta itu diperkirakan ada belombang pertama kedua dan ketiga. Calon-calon ini juga walaupun dari website, mereka juga datang pasti menanyakan terlebih dahulu, mencari info tentang jurusan yang mereka ambil, dan pastinya meminta saran dari bagian pendaftaran untuk mendeskripsikan prodinya”, pungkas Anggra.

Pada PMB kali ini partisipasi dari Civitas Akademik diharapkan bisa mendorong jumlah peminat STAIS. “Civitas Akademik juga harus perhatian, harus mau bersatu untuk STAI Sangatta, tidak menutup kemungkinan seperti staff administrasi dan jajaran dosen, dan yang utama adalah mahasiswa, setidaknya bisa memberikan peran sebagai ladang promosi kampus kedepannya”, tuturnya penuh harap.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, STAI Sangatta membuka penerimaan mahasiswa baru lebih awal ketimbang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nusantara dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER). (erha/Lpm)

Posting Komentar

0 Komentar